Kamis tepatnya tanggal 26 november 2009 aku seneng banget soalnya aku pulang telah lama aku menunggu hari ini. Aku pulang naik kereta sama kakakku dan geng anak LAROS (lare osing. Waktu itu aku duduk terpisah dengan kakakku dan teman-temanku. Beruntungnya hatiku why??? karena ada cowok cakep duduk di depanku. aku sempat terpesona sama dia tapi lamunanku di buyarkan oleh pedagang maianan yang menawarkan dagangnya. Akupun terkejut dan malunya cowok cakep itu melihat ekspresiku dan dia tersenyum sambil melihat ke arahku.Aduh malunya aku.Tapi setelah itu dia tanya namuku akupun menjawab dengan malu dan nurvaus " fi...fitri" di pun menjawab dengan suara yang sangat lembut " namaku Redi ". suara lembutnya mengingatkanku akan seseorang yang berada jauhhhh disana yang sedang menunggu kehadiranku. Kami pun bercakap-cakap ya...meskipun kami baru kenal rasanya kita da kenal lama. ketika itu dia menyuruhku untuk menceritakan tentang islam. Akupun bertanya dengan penuh heran dan penasaran " maaf, kok kakak ingin tahu tentang islam apakah kakak non mulim?" dia pun menjawab dengan jujur " ya aku orang hindu aku dari bali". Akupun menceritakan tentang islam yang sudah aku jalani selama ini.Dia ternyata tertarik dengan ilslam ya...aku berharap dia bisa menjadi mu'allaf. Kelihatannya dia sangat sedih dan di wajahnya seperti tergambarkan banyak masalah. Tak lama kemudian dia menceritakan tentang dirinya. Dan ternyata dia adalah cowok yang selalu di kekang oleh sang cewek. Tapi buruknya dia gak bisa pisah dengan sang cewek karena apa? selama ini dia hidup dibiayain sama keluarga si cewek itu. Entah itu kiliyahnya bahkan makan, tempat tinggal dan segala fasilitas hidupnya dibiayain sang cewek. Dia berjanji kepada ceweknya bahwa suatu saat nanti dia pasti mengembalikan semua jasa-jasa yang telah ia berikan. Mendengar hal itu aku juga merasakan tekanan batin yang sedang ia alami aku tak bisa membayangkan apa jadinya nanti akhir hidup orang ini. Tak lama kemudian dia meminta nomor HP Q y aku kasih tapi anehnya dia menulis no HP q di buku kecil miliknya. Waktu itu dia meminjam bolpoinku tapi setek\lah dia selesai menggunakannya aku meminta bolpoin itu kembali tapi dia malah berkata " bolpoin mu saya ambil suatu saat aku pasti akan mengembalaikian bolpoin ini ke kamu dengan keadaan berkopyah". Aku gak tahu apa maksud anak ini. Akupun turun dari kereta dan dia melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan. Oh my God aku gak nyangka keesokan harinya dia mengirimkan sms Yang berisi kalau dia menyukaiku. Aku sangat tertkejut tapi sayangnya aku tak bisa membalas perasaan dia karena apa aku telah menjadi milik orang lain sejak lama dan hanyalah dia yang ada di dalam hatiku. Untunglah dia mengerti dan dia pun meminta aku untuk jadi sahabat sekaligus gurunya.
0 komentar:
Posting Komentar